KREARIFINDO Creative Solution

PhotobucketPhotobucket PhotobucketPhotobucket

Tampilkan postingan dengan label FENOMENA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FENOMENA. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Juni 2011

FENOMENA NAMA PARA NABI YANG TERTULIS DALAM PRASASTI KUNO 2500 SM

Posted by video download On 22.20

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivdMQxVkH0ifpwz8ar5DCktEtte20Y2xfJpp1d-H0ZGAjhR7W281J4CF__pW6ghTsUHF-yzLxOnUNgE8oS9oSAJqu_qm7QFWvKRr7edi_ij9o_Q0RFwPr9YIYcepNfce2keV4V1vpfGg4/s1600/prasasti+ebla.jpgBerasal dari masa sekitar 2500 SM, prasasti Ebla memberikan keterangan teramat penting mengenai sejarah agama-agama. Sisi terpenting mengenai prasasti Ebla, yang ditemukan para ahli arkeologi pada tahun 1975 dan yang sejak itu telah menjadi pokok bahasan dari banyak penelitian dan perdebatan, adalah terdapatnya nama tiga orang nabi yang disebutkan dalam kitab-kitab suci.

Penemuan prasasti Ebla setelah ribuan tahun dan informasi yang dikandungnya sungguh sangat penting dari sudut pandang perannya dalam memperjelas letak geografis kaum-kaum yang disebutkan dalam Al Qur'an.

Sekitar 2500 SM, Ebla adalah sebuah kerajaan yang meliputi suatu wilayah yang di dalamnya termasuk ibukota Syria, Damaskus, dan Turki bagian tenggara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan di bidang kebudayaan dan ekonominya, namun setelah itu, sebagaimana yang menimpa banyak peradaban besar, menghilang dari panggung sejarah.

Tampak dari catatan yang terawetkan tersebut bahwa Kerajaan Ebla merupakan pusat utama kebudayaan dan perdagangan di masanya. Penduduk Ebla memiliki sebuah peradaban yang membangun lembaga-lembaga arsip negara, mendirikan perpustakaan-perpustakaan dan mencatat aneka perjanjian perdagangan secara tertulis. Mereka bahkan memiliki bahasa mereka sendiri, yang disebut sebagai Eblaite.

Sejarah Agama-Agama Zaman Dahulu
Peran penting sesungguhnya Kerajaan Ebla, yang dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar bagi arkeologi klasik ketika pertama kali ditemukan di tahun 1975, mengemuka dengan ditemukannya sekitar 20.000 prasasti dan penggalan tulisan paku. Naskah ini empat kali lebih banyak daripada seluruh naskah bertulisan paku yang diketahui para arkeolog selama 3.000 tahun terakhir.

Ketika bahasa yang digunakan dalam prasasti-prasasti tersebut diterjemahkan oleh seorang berkebangsaan Italia Giovanni Pettinato, penerjemah naskah-naskah kuno dari Universitas Roma, nilai penting prasasti tersebut semakin dipahami. Alhasil, penemuan Kerajaan Ebla dan kumpulan naskah negara yang luar biasa tersebut tidak hanya menarik perhatian di bidang arkeologi, tapi juga bagi kalangan agamawan.

Hal ini dikarenakan selain nama-nama seperti Mikail (Mi-ka-il) dan Thalut (Sa-u-lum), yang berperang bersama Nabi Dawud, prasasti-prasasti ini juga menuliskan nama-nama nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci: Nabi Ibrahim (Ab-ra-mu), Nabi Dawud (Da-u-dum) dan Nabi Ismail (Ish-ma-il).

Pentingnya Nama-Nama yang Disebut dalam Prasasti Ebla
Nama para nabi yang ditemukan dalam prasasti Ebla memiliki nilai teramat penting karena ini adalah kali pertama nama-nama tersebut dijumpai dalam naskah bersejarah setua itu. Informasi ini, yang berasal dari zaman 1500 tahun sebelum Taurat, sangatlah mengejutkan. Kemunculan nama Nabi Ibrahim di dalam prasasti tersebut menyatakan secara tertulis bahwa Nabi Ibrahim dan agama yang dibawanya telah ada sebelum Taurat.

Para sejarawan mengkaji prasasti Ebla dari sudut pandang ini, dan penemuan besar tentang Nabi Ibrahim dan misi yang diembannya menjadi bahan penelitian dalam kaitannya dengan sejarah agama-agama. David Noel Freedman, arkeolog dan peneliti Amerika mengenai sejarah agama-agama, melaporkan berdasarkan penelitiannya nama-nama nabi seperti Ibrahim dan Ismail di dalam prasasti tersebut.

Nama-Nama Lain di dalam Prasasti
Sebagaimana disebutkan di atas, nama-nama yang ada di dalam prasasti adalah nabi-nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci, dan prasasti tersebut jauh lebih tua daripada Taurat. Selain nama-nama ini terdapat pula hal-hal lain dan nama-nama tempat di dalam prasasti tersebut, yang dengannya dapat diketahui bahwa penduduk Ebla adalah para pedagang yang sangat berhasil.

Nama Sinai, Gaza dan Yerusalem, yang tidak terlalu jauh letaknya dari Ebla, juga terdapat di dalam tulisan tersebut, yang menunjukkan bahwa penduduk Ebla memiliki hubungan yang sangat baik dengan tempat-tempat tersebut di bidang perdagangan dan kebudayaan.

Satu rincian penting yang diketahui dari prasasti tersebut adalah nama-nama wilayah seperti Sodom dan Gomorrah, tempat berdiamnya kaum Luth. Diketahui bahwa Sodom dan Gomorrah adalah sebuah wilayah di pesisir Laut Mati tempat bermukimnya kaum Luth dan tempat di mana Nabi Luth mendakwahkan risalahnya dan menyeru masyarakat untuk hidup mengikuti nilai-nilai ajaran agama. Selain dua nama ini, kota Iram, yang tercantum di dalam ayat-ayat Al Qur'an, juga di antara yang tersebut di dalam prasasti Ebla.

Sisi paling penting untuk dicermati dari nama-nama ini adalah bahwa selain dari naskah-naskah yang disampaikan oleh para nabi, nama-nama tersebut belum pernah muncul di dalam naskah mana pun sebelumnya. Ini adalah bukti tertulis penting yang menunjukkan bahwa para nabi yang medakwahkan risalah satu agama yang benar di masa itu telah mencapai wilayah-wilayah tersebut.

Dalam sebuah tulisan di majalah Reader's Digest, tercatat di masa itu bahwa terdapat pergantian agama dari penduduk Ebla selama masa pemerintahan Raja Ebrum dan bahwa masyarakat mulai menambahkan imbuhan di depan nama-nama mereka dalam rangka meninggikan nama Tuhan Yang Mahakuasa.

Janji Allah Adalah Benar…
Sejarah Ebla dan prasasti Ebla yang ditemukan setelah 4.500 tahun sesungguhnya mengarahkan kepada satu kebenaran yang teramat penting: Allah telah mengirim utusan-utusan kepada penduduk Ebla, sebagaimana yang Dia lakukan ke setiap kaum, dan para utusan ini menyeru kaum mereka kepada agama yang benar.

Sebagian orang memeluk agama yang sampai kepada mereka sehingga mereka berada di jalan yang benar, sedangkan yang lain menentang risalah para nabi dan lebih memilih kehidupan yang nista. Tuhan, Penguasa langit dan bumi, dan segala sesuatu di antara keduanya, mewahyukan kenyataan ini dalam Al Qur'an:

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) :

"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)". (QS. An Nahl, 16: 36)

AGAR MALAIKAT TURUN KE BUMI

Posted by video download On 22.19

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh791YJTWusdaU7ANYkjwFNAEO7T5zYvZ_2d9U1vyQsyohJVn1_Ds0cxqqsrIopogQpXzV1P_YGeCpxwxGqRiWVQo3G1iNFTcoUT-2vYH7Dog2Ier-08AaGcO00VgmFeGuooEXIgFiKby4/s1600/fallen_angel.jpgSetelah semua upaya dilakukan. Setelah semua pengorbanan diberikan. Setelah semua doa dipanjatkan. Selebihnya adalah mengharapkan keajaiban. Sudah banyak bukti keimanan menciptakan hal-hal ajaib.

Sejarah orang-orang beriman sendiri banyak dipenuhi dengan kejadian-kejadian ajaib dan di luar prediksi nalar manusia. Allah memberikan karunia keajaiban itu kepada mereka sebagai bukti dukungan-Nya kepada perjuangan mereka menegakkan kebenaran dan mempertahankannya.

Setelah melakukan perdebatan raja Fir’aun yang menegangkan urat syaraf, lalu dilanjutkan dengan adu kehebatan antara nabi Allah Musa as. melawan para tukang sihirnya dalam rangka membela kebenaran dan menyelamatkan Bani Israel dari perbudakan raja Fir’aun. Keajaiban pun terjadi. Seorang nabi Musa berhasil mengalahkan kehebatan para tukang sihir itu; ular-ular tukang sihir mereka dilumat habis oleh ular Musa as dan mereka pun menyatakan keimanannya kepada Tuhannya Musa dan Harun.

Peristiwa tidak berhenti di situ, raja Fir’aun yang dipermalukan di depan rakyatnya pun murka dan hendak membinasakan mereka semua; Musa dan Bani Israel. Lalu tejadilah peristiwa pengejaran terhadap Musa dan kaumnya hingga pelarian mereka terhadang oleh bentangan laut Merah di hadapan mereka. Logika manusia mengatakan, mereka akan segera tertangkap lalu menjadi bulan-bulanan amukan Fir’aun dan tentaranya.

Untuk kesekian kalinya Allah menurunkan keajaiban-Nya kepada mereka. Laut yang menghadang itu kemudian terbelah oleh hentakan tongkat Musa as. dan mereka pun menyebranginya laksana menyeberangi daratan.

“Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah swt. untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya. Seperti pada perang Badar, di mana Allah menurunkan para malaikat untuk membantu perjuangan kaum muslimin. Allah mengisahkan:

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut.” (Al-Anfal: 9)

Murdifin artinya malaikat yang diperbantukan Allah secara berkelompok dan bergelombang, satu kelompok datang lalu disusul oleh kelompok lain. Itu terasa lebih menakutkan musuh.

Perang Badar adalah peristiwa besar yang penuh dengan keajaiban. Jumlah pasukan yang tidak berimbang antara kaum muslimin dan kafir Quraisy, senjata yang tidak sebanding, perbekalan yang jauh lebih sedikit ketimbang lawan. Logika kita memahami bahwa 1 orang melawan 3 hanyalah tindakan bunuh diri. 314 pasukan dan 2 kuda perang Islam, melawan 950 pasukan dengan 200 kuda kafir Quraisy.

Rasulullah saw. menghabiskan malam itu dalam zikir kepada Allah swt., tasbih, dan doa. Agar Allah swt. berkenan menurunkan pertolongan-Nya kepada kelompok kecil ini. Sekelompok yang membela agamanya dan kehormatannya. Rasulullah saw. terus menerus berdoa dan bermunajat kepada Tuhannya sampai jubahnya terjuntai jatuh dari pundaknya. Terharu melihat kondisi beliau Abu Bakar ra. mengangkat jubah itu lalu meletakkannya kembali di pundak beliau sembil berkata:

“Tenang ya Rasulullah. Cukuplah kiranya engkau bermunajat kepada Tuhanmu. Allah telah menjanjikanmu salah satu dari dua kelompok itu.”

Lalu perang tanding pun dimulai. Rasulullah tak henti-hentinya bermunajat kepada Allah:
“Ya Allah, jika pasukan ini kalah. Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi ini setelah ini.”

Begitulah dukungan dan pertolongan Allah selalu datang kepada orang-orang yang beriman. Di sepanjang sejarah perjuangan wali-wali Allah itu. Tidak hanya perjuangan di medan perang. Bahkan semua medan perjuangan di jalan Allah yang tujuannya menegakkan kebenaran dan kalimat Allah di muka bumi. Perjuangan dakwah, pendidikan, bahkan politik. Ketika cita-cita perjuangannya adalah mendamba ridha Allah.

Keikhlasan, totalitas perjuangan, keteladanan pemimpin dan ketaatan tentara, kerendahan diri di hadapan Allah, kekuatan ruhiyah, totalitas dalam tawakal adalah deretan kata kunci untuk memancing pertolongan Allah swt., agar berkenan menurunkan tentara-Nya memenangkan kebenaran. Wallahu A’lam

FAKTA ILMIAH: MUKJIZAT NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN

Posted by video download On 22.09

KISAH ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.

Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah" (QS. Al-Qamar 1).

Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

Allah ta’alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”

Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.

Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.

Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… “.

Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.

Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Gambar ini di foto dari pesawat ulang alik NASAPresenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.

Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Rabu, 19 Januari 2011

FENOMENA PEMURTADAN DI INDONESIA

Posted by video download On 06.36

FENOMENA PEMURTADAN DI INDONESIA (RANGKUMAN)
(disadur dari berbagai sumber)

PERINGATAN QURAN AKAN PEMURTADAN

1. Al Qur'an telah memperingatkan usaha pemurtadan (ajakan pindah agama oleh non-Islam) yang tidak akan pernah berhenti hingga akhir zaman :

"Orang Yahudi dan Nasrani tidak merasa senang terhadap engkau ya Muhammad, sebelum engkau menuruti agama mereka, jawablah, bahwa petunjuk Allah jualah (agama Islam) yang sebenar-benarnya petunjuk. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu (QS 2: 120).

"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir, sebagaimana mereka telah menjadi kafir (QS 4:89)

2. Alkitab umat Nasrani juga berisi "panggilan suci" untuk menyebarkan misi Kristen ke seluruh penjuru dunia, kepada seluruh bangsa-bangsa, sbb :

"Hambaku, yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepadaNya jiwaKu berkenan, Aku akan menaruh rohKu keatasNya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa" (Matius 12:18)

"Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah, jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukan dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus" (I Petrus 4:11)

FENOMENA PERTUMBUHAN ISLAM DI NEGARA-NEGARA MAJU

(Dikutip dari Islam Dihujat, tanggapan atas buku The Islamic Invation karya Robert Morey, halaman 325)

1. Robert Morey Dalam buku The Islamic Invation menyebut tentang perkembangan pesat agama Islam di Eropa Barat, Britania Raya, Perancis, Jerman, Irlandia Utara, Australia, Amerika Utara dan Amerika Serikat yang amat pesat. Bahkan di Inggris, katanya, disana lebih banyak orang-orang Muslim daripada orang-orang Metodis, bahkan jumlah seluruh umat Islam di Inggris lebih banyak daripada orang Kristen Injili. Ia juga mengatakan banyak terjadi gereja-gereja yang dibeli umat Islam untuk dijadikan mesjid !

2. Robert Morey juga menyaksikan sendiri tahun 1989 dimana di semua kota-kota besar di Australia terdapat masjid-masjid besar, bahkan di negara bagian Victoria, orang Muslim lebih banyak daripada Kristen gereka Baptis

3. Di Amerika Utara terdapat lebih 4.000.000 orang muslim. Beberapa peneliti menyatakan bahwa jumlah orang Muslim di Amerika Utara lebih banyak daripada orang Yahudi, sehingga menempatkan Islam sebagai agama kedua terbesar di Amerika Serikat dan Kanada

4. Lebih dari 500 pusat-pusat kajian telah dibangun di Amerika Serikat. 2/3 orang Islam Amerika berasal dari keturunan Arab, sementara yg 1/3 dari sekte Muslim berkulit hitam. Saat ini secara resmi jumlah Muslim di AS lebih banyak daripada gereja Episcopal.

Hj. Irena Handono mendukung pernyataan Rober Morey tersebut diatas dengan data perkembangan agama-agama dunia sejak 1934-1984, sebagai berikut:

1. Protestan, naik 54%;
2. Budha, naik 63%;
3. Katholik, naik 70%;
4. Hindu, naik 117%;
5. Sinto, naik 152%;
6. ISLAM, naik 235%.
7. Yahudi, turun 4%;
8. Kong Hu Chu, turun 13%;
9. Kristen Ortodox, turun 36%.

Jadi yang paling pesat pertumbuhannya di dunia adalah Islam yang mencapai 235%. Lebih dari dua kali lipat.

Fenomena pertumbuhan agama Islam yang tinggi di dunia ini bisa jadi menggambarkan bahwa :

1. Tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di negara-negara belum maju, sementara itu pertumbuhan Islam di negara belum maju hanya paralel atau lebih rendah dibanding pertumbuhan penduduk.

2. Agama Nasrani sudah semakin tidak menarik di negeri-negeri maju, bahkan gereja yang dijual bisa jadi karena kurangnya pengunjung. Sebagian dari mereka terbukti beralih ke agama Islam.

3. Kecenderungan pergeseran anutan agama non-Islam (Nasrani) ke Islam bisa jadi disebabkan kemajuan cara berpikir dan pendidikan di negeri-negeri maju. Bagi orang non-Islam yang berpendidikan tinggi yang secara serius, rendah hati dan tulus mencari kebenaran akhirnya menghadapi dilema dimana Kristen dan Katolik tidak bisa menjawab 'pencarian' mereka.

FENOMENA PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru menurun drastis, seperti data dibawah ini :

1.Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.

2.Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Waligereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1% dan ISLAM HANYA 2,75% yang paling rendah (Astaghfirullah).

3. Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe. Dijelaskan bahwa jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia)

4. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan bahwa penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.

Dalam sebuah seminar kerja sama global Mission Singapore & Galilea Ministry Indonesia, di Hotel Shangrila (Jakarta, 9-12 Juni 1998). Pdt. Dr. George Anatorae dari The Lord Family Church mempresentasikan program dimana Indonesia akan dijadikan pusat perkembangan Kristen di Asia Pasific !. (Dengan info ini semoga umat Islam yang berpendapat bahwa kebebasan membangun gereja dimana-mana sebagai hak asasi manusia, segera bisa tobat!)

Fenomena penurunan jumlah umat Islam di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh :

1. Kerja keras para misionaris yang melakukan kegiatannya dengan dukungan dana yang besar serta bantuan tenaga dan program secara internasional. Mereka tidak lagi mampu 'menjual' agama mereka di negerinya sendiri. Dengan kemajuan pendidikan dan cara hidup yang sangat liberal di negeri maju maka agama Nasrani menjadi terbelakng dan tidak mampu menjawab perkembangan zaman. Lalu para missionaris inipun menjual 'dagangan'nya di negeri-negeri miskin dan rendah pendidikannya.

2. Bisa jadi kemiskinan dan kebodohan membuat umat Islam mudah menjadi menjadi Kufur / Kafir, seperti disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Pesan Rasulullah ini jelas terbukti di Indonesia dimana pemurtadan umumnya sukses terjadi di kantong-kantong penduduk miskin yang terdapat baik di di pedesaan maupun di perkotaan. Bukankah hal ini sudah disinyalir oleh Nabi SAW, bahwa suatu ketika jumlah kalian (umat Islam) sangat banyak, tetapi bagai buih di lautan (sangat lemah) dan bila di tiup angin lalu menghilang; atau bagai kue yang diperebutkan oleh musuh-musuh kalian. Umat Islam yang 'lemah' inilah yang kini jadi bahan rebutan untuk memenuhi target kristenisasi (pemurtadan) para missionaris.

3. Bisa jadi sebagian umat Islam yang 'lemah' ini berpendidikan tinggi (pendidikan ilmiah non agama) dan dari golongan ekonomi kuat namun lemah dasar ilmu agamanya, sehingga menyebabkan mereka (tiga kemungkinan) :
1) Mengaku Islam sebatas formalitas saja dan enggan menjalankan perintah agama, seperti beribadah.

2) Mengaku Islam namun masih bersifat formal dan sebatas ritual ibadah (belum menjadikan agamanya sebagai Rahmatan lil alamin).

3) Mengaku Islam dan menerima Islam sebatas masuk dalam akal (dan pendidikan) mereka yang tinggi, seperti banyak dilakukan penganut dan simpatisan Islam liberal.

4) Mengaku Islam, tinggi ilmu agamanya dan banyak ibadahnya, tapi dirinya dikuasai dunia, hingga ia sibuk mengejar kekuasaan, popularitas, jabatan atau harta diantara aktifitas ibadahnya (yang sebenarnya tidak ikhlas).

FENOMENA PEMURTADAN YANG KITA HADAPI

1. Perpindahan agama orang-orang di negeri maju (baik menjadi Islam maupun menjadi atheis) umumnya terjadi karena agama Nasrani tidak mampu menjawab permasalahan kemajuan zaman. Selain itu kini pihak gereja tidak dapat lagi menutup-nutupi kelemahan Alkitab (Bibel) nya. Sedangkan Al Quran dan Islam yang selama ini telah dihujat dan didiskreditkan / dijelek-jelekan oleh pemuka gereja Eropa kini lebih mudah ditemui kebenarannya melalui toko buku atau akses internet.

2. Pertumbuhan jumlah umat Islam ternyata tertinggi di dunia, tapi sebaliknya penurunan jumlah umat Islam malah terjadi di Indonesia. Menurunnya pertumbuhan jumlah umat Islam di Indonesia disebabkan faktor kemiskinan dan pendidikan. Merekalah yang menjadi sasaran utama pemurtadan kaum missionaris. Jumlah umat Islam semacam ini tergolong sangat besar jumlahnya dan tersebar di pinggiran kota atau di pedesaan yang umumnya sulit di monitor oleh umat Islam yang peduli terhadap bahaya pemurtadan. Strategi yang digunakan para missionaris umumnya mencari simpati masyarakat melalui pembagian makanan gratis atau bazaar murah, pengobatan gratis, pendidikan gratis, dsbnya. Dukungan dana sangat besar karena jaringan mereka yang bersifat internasional.

3.Umat Islam dari golongan pendidikan dan ekonomi tinggi dilemahkan akidahnya melalui issue-issue kebebasan (liberalisme) menafsirkan agama Islam, penerapan demokrasi liberal (yang tidak seluruhnya sesuai dengan syariat Islam), penerapan konsep hak asasi manusia secara salah kaprah, serta ekspor kebudayaan kapitalis dan bebas gaya barat ke pergaulan sosial umat Islam baik melalui TV, barang-barang komsumtif, maupun melalui gaya hidup. Dengan akidah yang lemah atau penafsiran yang salah terhadap syariat Islam, maka pihak Nasrani lebih mudah masuk ke kalangan Islam pendidikan tinggi dengan mengganti jubah missionaris mereka dengan jubah liberalisasi.

SIKAP MEMPRIHATINKAN SEBAGIAN UMAT ISLAM TERHADAP PEMURTADAN

Beberapa sikap umat Islam menghadapi gerakan pemurtadan dari non-Islam sungguh memprihatinkan, seperti :

1. Tidak peduli, dan hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya agar tidak menjadi murtad.

2. Menganggap bahwa Allah pasti akan menjaga agama Islam, jadi kita tak perlu repot-repot membela agama Islam.

3. Menganggap bahwa umat Islam yang murtad adalah akibat kesalahan mereka sendiri karena tidak mau memperkuat ibadah, akidah dan ilmu agamanya selama ini.

4. Menganggap bahwa adalah hak setiap orang (karena alasan demokrasi dan HAM) untuk menyebarkan agamanya ke umat lainnya, tugas kita adalah membentengi iman kita masing-masing.

5.Menganggap bahwa karena sudah ada umat Islam yang peduli untuk memberantas program pemurtadan maka ia merasa tidak perlu lagi melakukan apa-apa.

6. Menganggap bahwa usaha pemurtadan sudah pasti akan terjadi hingga akhir zaman, seperti disebutkan dalam AlQuran, jadi bagi mereka untuk apa kita repot-repot memberantasnya.

7. Menafsirkan secara salah hadits yang mengatakan bahwa agama Islam tidak dapat diruntuhkan dari luar (serangan pemurtadan dari pihak Nasrani), melainkan dari dalam umat Islam sendiri. Ketahuilah bahwa strategi pemurtadan yang digunakan umat Nasrani juga meliputi pendangkalan akidah (melalui gaya hidup bebas, dsbnya), dan pendangkalan akidah adalah kerusakan umat Islam dari dalam.

PERINGATAN QURAN DAN HADITS UNTUK MEMBELA AGAMA ISLAM

Ingatlah firman Allah SWT : "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". Qs.Ali Imran (3):104

"Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." Qs. Al Maa'idah (5):79

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya" (HR At-Tirmidzi)

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Qs.At Taubah (9):71

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

"Dan peliharalah dirimu dari siksa yang tidak saja akan menimpa orang yang zholim diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksanya." (QS. Al-Anfal 25)

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya manusia jika mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan menimpa mereka seluruhnya" (HR At-Tirmidzi)

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah SAW. bersabda : "Penduduk sebuah desa yang berjumlah delapan belas ribu orang disiksa, padahal amal-amal mereka seperti amal para nabi. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimana hal itu bisa terjadi?' Nabi SAW menjawab, 'Mereka tidak pernah marah karena Allah Azza Wa Jalla, karena mereka tidak melakukan amar makruf dan nahi mungkar."

(Wallahu 'alam bissawab)



[Ar-Royyan-2277] Fenomena Islam dan Pemurtadan IHB Jakarta - Jaeroni Setyadhi

Entri Populer